Rabu, 26 September 2012

TERMOKIMIA (PRAKTIKUM)



   I.          Judul
Membedakan  reaksi eksoterm dan endoterm.
  II.          Tujuan  
            Dapat membedakan  reaksi  yang menyerap panas(eksoterm) dan reaksi yang melepaskan panas  (endoterm).

  1. Masalah
Bagaimana perbedaan antara reaksi endoterm dengan reaksi eksoterm jika pada tabung tempat reaksi disentuh/dipegang dengan tangan?

  1.  Dasar teori
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Contoh Eksoterm: membakar minyak tanah di kompor minyak dan nyala api unggun.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh Endoterm: asimilasi dan fotosintesis.
   
           Pada reaksi eksoterm, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil dari pada entalpi pereaksi (Hr). Oleh karena itu perubahan entalpinya (ΔH) bertanda negatif.
Reaksi Eksoterm: ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif)  
Pada reaksi endoterm,sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (Hp) lebih besar dari pada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpinya (ΔH) bertanda positif.

Reaksi Endoterm:
ΔH = Hp –Hr > 0 (positif)
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:


  1. Hipotesis
Berdasar dari landasan teori, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H1 berbunyi bahwa ”Ada perbedaan antara reaksi endoterm dengan reaksi eksoterm jika pada tabung tempat reaksi disentuh/dipegang dengan tangan.”
Ho berbunyi bahwa ”Tidak ada perbedaan antara reaksi endoterm dengan reaksi eksoterm jika pada tabung tempat reaksi disentuh/dipegang dengan tangan.”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar